Kamis, 25 Oktober 2012

Kesombongan

Sekali Lagi Tentang Kesombongan Kamis, 26 Juli 2012 Bacaan Alkitab hari ini: Yehezkiel 31-32 Alkitab menyatakan bahwa Allah membenci kesombongan. Namun, banyak orang percaya yang hidupnya congkak. Kita perlu menyadari dampak dari dosa serta kebencian Allah akan kesombongan agar kita bisa belajar untuk tidak menyombongkan diri, mulai dari lingkungan terdekat. Penghukuman dan teguran Allah pada masa lampau yang dicatat dalam Alkitab merupakan peringatan bagi kita yang hidup pada masa kini. Berdasarkan bacaan Alkitab hari ini, penghukuman Allah terhadap bangsa Mesir yang menyombongkan diri semestinya menyadarkan kita untuk tidak menjadi congkak. Jangan berlaku seperti pohon yang menjulurkan dahannya sampai ke langit. Maksudnya, jangan sampai Anda merasa bahwa diri Anda begitu hebat sehingga Anda dapat mengatur dan menguasai hidup, sebagaimana layaknya Tuhan. Di tengah banyaknya teguran Allah terhadap kesombongan manusia, banyak orang Kristen yang menyombongkan diri, baik karena hartanya, kuasa yang dia miliki, nama yang semakin populer, prestasi akademis, dan sebagainya. Lalu, apa yang harus kita lakukan? Pertama, kita perlu menyadari dampak dari dosa. Dosa membuat setiap orang cenderung menjadi egois dan mengagungkan diri sendiri (Kejadian 6). Walaupun kita sudah percaya kepada Tuhan Yesus, kecenderungan tersebut tidaklah hilang. Kedua, marilah kita meningkatkan kesadaran bahwa Allah membenci orang yang sombong. Nubuat Yehezkiel banyak menyiratkan hal tersebut. Simaklah pesan-pesan dalam kitab ini. Ketiga, mulailah dari konteks hidup yang paling dekat seperti dalam keluarga, di kantor atau di sekolah, dan sebagainya. Jangan menjadi orang yang sombong, tetapi marilah kita merendahkan diri sambil terus memuliakan Tuhan! [ECW] 1 Petrus 5:5b Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “ Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar